Sumber: CoreLogic
Hai para penggemar properti! Hari ini, mari kita membahas topik yang sedang ramai dibicarakan di dunia real estate: reformasi sewa dan dampaknya pada tren investasi properti. Dengan berita utama yang ramai tentang undang-undang baru dan ketakutan investor, saatnya memisahkan fakta dari fiksi dan memahami apa yang sebenarnya mendorong perubahan di pasar.
Pasar Pertumbuhan Modal: Pahlawan Sebenarnya
Pertama, mari kita bicarakan bintang bersinar—pasar pertumbuhan modal. Meskipun ada desas-desus bahwa reformasi sewa akan menakut-nakuti investor, pasar-pasar ini menunjukkan ketahanan yang mengesankan. Ambil contoh Australia Barat (WA). Meskipun pengusiran tanpa alasan masih diperbolehkan, WA telah mengalami lonjakan aktivitas investor. Selama beberapa tahun terakhir, WA menarik lebih banyak pinjaman investasi, berkat pertumbuhan modalnya yang luar biasa. Menariknya, aktivitas investasi yang tinggi ini tidak memperlambat pertumbuhan sewa di WA, yang tertinggi di negara ini.
Satu wawasan penting adalah hubungan antara pinjaman investor dan pengembalian pasar perumahan. Ketika nilai rumah melonjak, begitu pula aktivitas investor. Misalnya, puncak pertumbuhan nilai rumah di Australia pada akhir 2021 menyebabkan lonjakan pembiayaan investasi pada awal 2022. Ini adalah contoh jelas bahwa investor mengejar pengembalian tinggi, daripada takut dengan reformasi sewa.
Australia Selatan: Meskipun mengumumkan larangan pengusiran tanpa alasan pada Juli lalu, pembiayaan properti investasi baru meningkat, naik sekitar 37% pada Mei 2024. Jelas bahwa investor lebih tertarik pada pertumbuhan modal daripada undang-undang sewa.
Wilayah Ibu Kota Australia (ACT): Aktivitas investor menurun sejak pengumuman larangan pengusiran tanpa alasan pada April 2023. Namun, ini kemungkinan lebih terkait dengan keuntungan modal yang lebih lemah dan potensi kelebihan pasokan, daripada reformasi itu sendiri. Nilai sewa hanya meningkat sedikit, sebesar 1,3% dari April 2023 hingga Juni tahun ini.
Kisah WA sangat menarik. Dengan pengusiran tanpa alasan masih diperbolehkan, aktivitas investor melonjak, dengan pinjaman investasi baru naik 53% dari tahun ke tahun pada Mei. Namun, ini tidak meredakan tekanan pasar sewa. Sewa di WA naik lebih cepat daripada di negara bagian lain di Australia, sebesar 12,8% sepanjang tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi dan pengembalian modal lebih mempengaruhi pasar daripada undang-undang sewa.
Jadi, apakah reformasi sewa benar-benar menghalangi investor dan menaikkan sewa? Bukti menunjukkan sebaliknya. Meskipun reformasi ini mungkin mengurangi fleksibilitas dan potensi pendapatan sewa bagi pemilik, reformasi ini tidak mungkin berdampak signifikan pada aktivitas investor keseluruhan atau nilai sewa. Sebaliknya, dinamika pasar seperti pertumbuhan populasi, pendapatan rumah tangga, dan prospek pertumbuhan modal akan terus memainkan peran dominan.
Sebagai kesimpulan, reformasi sewa diatur untuk mendukung keamanan yang lebih besar bagi penyewa, menyeimbangkan dinamika kekuasaan tanpa secara drastis membentuk ulang lanskap investasi. Bagi pemilik dan investor, kuncinya adalah fokus pada kondisi pasar yang lebih luas dan pertumbuhan modal jangka panjang daripada terjebak dalam kebisingan seputar undang-undang sewa.
Sampai jumpa lagi, selamat berinvestasi dan terus perhatikan tren pertumbuhan modal itu! 🌟
Anda dapat meninggalkan pesan atau menghubungi ahli properti real estate, Entre Shield Property, melalui WhatsApp di +61 481 988 806. Kami memiliki konsultan penjualan yang paling profesional untuk menjawab segala pertanyaan terkait untuk Anda!
Telepon/WhatsApp: 0481 988 806
Email: info@esproperty.com.au
Facebook: ESPropertyAU
Instagram: esproperty
Comments